Pekan
Komponis Indonesia dengan tema Musik Dawai Indonesia yang digelar di Gedung
Kesenian Jakarta, pada tanggal 2 sampai 5 Desember 2013 dan akan menampilkan
enam komponis muda yang akan menciptakan karya berdasarkan dua buah lukisan.
"Mereka
(enam komponis muda) akan membuat musik baru yang diilhami dari dua lukisan
terkenal koleksi Dewan Kesenian Jakarta. Dalam Kesempatan ini para komponis
muda diberikan kebebasan untuk menafsirkan lukisan itu dalam karya mereka dan
harus sesuai gaya mereka sendiri," kata Aksan Sjuman selaku Ketua Komite
Musik Dewan Kesenian Jakarta pada keterangan persnya di Gedung Kesenian Jakarta
(2/12).
"Tiap
penyelenggaran Pekan Komponis Indonesia istilahnya ada "PR"
(pekerjaan rumah), beberapa tahun yang lalu ada yg membuat musik dari gambar maupun
film. Kaitannya antara lukisan dan musik dawai adalah bagaimana para komponis
muda ini mengekspresikan lukisan ini melalui musik dawai mereka," tambah
Aksan.
Keenam
komponis tersebut adalah Seta Dewa dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta,
Dinar Rizkianti dari Sekolah Tinggi Seni Indonesia Bandung, Rio Eka Putra dari
Institut Seni Indonesia Padang Panjang, Hamrin Samad dari Institut Seni
Indonesia Solo, Ramasona Alhamd dari Institut Kesenian Jakarta dan Yan Priya
Kumara Janardhana dari Institut Seni Indonesia Denpasar.
Dan hamrin
Samad yang berasal dar Makasar tersebut mengemukakan bahwa dia tertarik melihat
musik dawai tradisi di pesisir makasar tapi dia tidak melupakan juga bahwa dia
bermukin di Solo dan di akan akan mencoba menggabungkan keduanya atas lukisan
karya Rusli
"Di Bali
bagian barat ada dua karakter musik dawai yakni mandolin Tabanan dan mandolin
Karangasem di timur Bali, kami akan menggabungkannya dengan sedikit nuansa
barat dalam sebuah karya terinspirasi dari lukisan Rusli, Perahu-Perahu,"
kata Yan Priya Kumara Janardhana dari Institut Seni Indonesia Denpasar
Dua lukisan
tersebut adalah "Rontok" karya pelukis Sudjojono pada tahun 1978.
Pada lukisan diatas kanvas 60x85 cm ini sang pelukis menampilkan suasana yang
mencekam dimana sebuah bangunan sedang terbakar api dan terlihat beberapa sosok
manusia berjatuhan dari sisi rumah tersebut.
Lukisan yang
kedua adalah "Perahu-Perahu" karya pelukis Rusli pada tahun 1978.
Lukisan ini menggambarkan empat buah perahu yang sedang bersandar di pantai.
Suasana senang, terang, dan tenang seolah terpancar dari lukisan ini.
Dan pagelaran
Gala Konser Komponis Muda Indonesia ini akan menjadi puncak acara Pekan
Komponis Indonesia yang akan di adakan di Gedung Kesenian Jakarta, Kamis (5/12)
pukul 20.00 WIB.
Sumber: http://www.antaranews.com/berita/407717/enam-komponis-muda-ciptakan-musik-terinspirasi-lukisan
0 komentar