Seni lukis mengenal beberapa aliran yang masing-masing memiliki ciri khas dan sejarah perkembangan sendiri. Beberapa jenis lukisan di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Jenis Lukisan – Aliran Romantisme
Merupakan
aliran tertua di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan
aliran ini berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap
objeknya. Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar
belakang lukisan.
Romantisme
dirintis oleh pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan
kepada pelukis pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. dan salah
satu tokoh yang terkenal dari aliran ini adalah Raden Saleh.
2. Jenis Lukisan – Aliran Realisme
Realisme di dalam seni rupa berarti
usaha menampilkan subjek dalam suatu karya sebagaimana tampil dalam kehidupan
sehari-hari tanpa tambahan embel-embel atau interpretasi tertentu. Maknanya
bisa pula mengacu kepada usaha dalam seni rupa unruk memperlihatkan kebenaran,
bahkan tanpa menyembunyikan hal yang buruk sekalipun.
Jenis lukisan dengan aliran realisme lahir di
Prancis sebagai reaksi budaya terhadap paham Romantisme
Aliran realisme berkembang pesat di Prancis,
Inggris, dan Amerika, pada awal abad ke-19.
Daftar pelukis realisme terkenal:Karl
Briullov, Ford Madox Brown, Jean Baptiste Simeon Chardin, Camile Corot, Gustave
Courbet Honore Daumier, Edger Degas ( juga seorang Impressionis), Thomas Eakins,
Nikolai Ge, Aleksander Gierymski, William Harnett (spesialis trompe l’oeil), Louis
Le Nain, Edouard Manet (berhubungan pula dengan impressionisme), Jean-Francois
Millet, Llya Yefimovich Repin.
3. Jenis Lukisan – Aliran Surrealisme
Aliran romantisme menekankan pada kenangan
romantis yang riil, sementara realisme menekankan pada penggambaran yang riil,
akurat, dan jujur, aliran surrealisme justru sebaliknya. Aliran ini berusaha
menampilkan pengalaman-pengalaman yang bersifat batiniah seperti mimpi, ilusi,
khayali, dan sebagainya.
Ciri khas aliran surrealisme adalah objek
lukisan yang berupa bentuk-bentuk nonreal, misalnya makhluk-makhluk yang
ditemui di alam mimpi. Gambar-gambar yang tidak mungkin terlihat dalam dunia
nyata dituangkan dalam kanvas ketika seseorang mencoba untuk membuat jenis
lukisan surrealisme. Salah satu tokoh aliran surrealisme yang terkenal adalah
Salvador Dali.
4. Jenis Lukisan – Aliran Kubisme
Pada awal abad ke-20, Pablo Picasso dan
Braque mengembangkan seni lukis yang berbasis kesederhanaan bentuk untuk
menghasilkan sensasi tertentu. Jenis lukisan beraliran kubisme pun diciptakan
oleh para pelukis itu. Mereka melakukan abstraksi terhadap objek ke dalam
bentuk-bentuk geometri. Garis objek dibentuk dengan cara memotong, distorsi,
overlap, penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak.
Istilah kubisme merujuk pada jenis lukisan
Braque di Salon des Independants yang mengeksplorasi kubus-kubus kecil hingga
membentuk citraan objek yang unik sehingga dijuluki bizzarries cubiques (kubus
ajaib).
Jenis lukisan dengan aliran kubisme memiliki
ciri ketiadaan pola perspektif dan meninggalkan sudut pandang. Terkadang, dalam
sebuah lukisan kubisme terdapat potongan kata dan kalimat. Dilihat dari segi
seni, jenis lukisan ini terlihat unik dan menarik. Pelukis aliran ini antara
lain Paul Cezane, Pablo Picasso, George Braque, Metzinger, dan lain-lain.
5. Jenis Lukisan – Aliran Ekspresionisme
Ekspresi emosional seorang pelukis yang
tergambar dalam bentuk distorsi terhadap realitas menghasilkan aliran baru
bernama ekspresionisme. Dalam aliran jenis lukisan ini, ada kecenderungan
distorsi bentuk dan warna objek untuk menampilkan emosional atau sensasi atas
suatu tragedi. Aliran ini dikenal dengan pelukis-pelukisnya, seperti Matthias
Grünewald, El Greco, dan Affandi.
6. Jenis Lukisan – Aliran Naturalisme
Jenis lukisan aliran naturalisme menekankan
pada detail objek. Seorang perupa naturalisme dituntut memiliki keterampilan
tangan untuk melukiskan objek secara alami, persis seperti foto berwarna.
Kemiripan itu mencakup susunan, perbandingan, perspektif, tekstur, pewarnaan,
serta gelap-terangnya sebuah objek.
Naturalisme dianggap sebagai kelanjutan dari
aliran realisme. Aliran ini memanggungkan nama William Bliss Baker, Soeboer
Doellah, Fresco Mural, Basuki Abdullah, dan lain-lain. Pada setiap yang
termasuk dalam jenis lukisan ini, Anda akan menemukan kesan yang sama persis
dengan apa yang terjadi di dunia nyata. Jenis lukisan ini berbeda terbalik
dengan jenis lukisan surrealisme.
Beberapa Jenis Lukisan Aliran Lain
Selain jenis lukisan yang telah disebutkan
diatas, ada beberapa aliran jenis lukisan lain dalam seni rupa yang mengalami
masa keemasan pendek, misalnya fauvisme yang menekankan pada spontanitas emosi
pelukis saat melihat objek lukisan, impresionisme yang lambat, abstraksionisme
yang mengesampingkan peniruan objek secara mentah, maupun dadaisme yang
menekankan pada bentuk main-main, mistis, dan sesuatu yang menggoncangkan jiwa.
Semua jenis lukisan tersebut sempat meramaikan
dunia lukis melukis. Meskipun tidak berlangsung lama, jenis-jenis lukisan
tersebut memiliki keunikan tersendiri yang tidak dimiliki oleh jenis lukisan
lainnya yang memiliki umur lebih lama. Bagaimanapun keadaannya, jenis lukisan
merupakan interpretasi dari ide-ide yang muncul di pemikiran setiap manusia
yang pastinya berbeda.
0 komentar