Den
Haag – selasa tanggal 29/6/2010 telah membuka sebuah pameran yang bertempat di
ruang Nusantara KBRI Den Haag selama 4 hari dan di resmikan secara langsung
oleh Wakil Kepala Perwakilan RI Umar Hadi.
Dalam sambutannya, Umar Hadi menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan upaya meneruskan tradisi KBRI Den Haag di masa lalu untuk memfasilitasi dan mendukung beberapa seniman Indonesia seperti Sri Hadhy dan Affandi selama mereka berada di luar negeri.
Seperti disampaikan Sekretaris I Pensosbud Ferdy Piay kepada detikcom hari ini. "Program pembinaan seniman muda Indonesia di Belanda, yang proses seleksinya dilakukan melalui sayembara ini akan dijadikan sebagai kegiatan tahunan," terang Umar,
Menurut Umar, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai upaya untuk mengembangkan citra Indonesia melalui soft diplomacy, khususnya dengan menggunakan pendekatan seni budaya.
Di sampimg itu, melalui inisiatif ini seniman muda Indonesia berbakat diberikan kesempatan tinggal di Belanda selama beberapa bulan, sebagai artist in residence KBRI, untuk memperluas wawasannya serta belajar dan bertukar pengalaman dengan kalangan seni di Belanda.
Selama di Belanda, seniman muda tersebut menghasilkan sejumlah lukisan, yang merupakan visualisasi kesan sang seniman terhadap Belanda.
Pameran tunggal Ferlin Yoswara tersebut menampilkan 33 lukisan yang tergabung dalam 23 tema dan terbuka untuk masyarakat umum.
Acara pembukaan dihadiri berbagai kalangan antara lain direktur dan kurator sejumlah museum di Belanda, para pemilik galeri seni, seniman terkemuka Belanda serta kalangan pengusaha.
Dalam sambutannya, Umar Hadi menjelaskan bahwa inisiatif ini merupakan upaya meneruskan tradisi KBRI Den Haag di masa lalu untuk memfasilitasi dan mendukung beberapa seniman Indonesia seperti Sri Hadhy dan Affandi selama mereka berada di luar negeri.
Seperti disampaikan Sekretaris I Pensosbud Ferdy Piay kepada detikcom hari ini. "Program pembinaan seniman muda Indonesia di Belanda, yang proses seleksinya dilakukan melalui sayembara ini akan dijadikan sebagai kegiatan tahunan," terang Umar,
Menurut Umar, kegiatan ini juga dimaksudkan sebagai upaya untuk mengembangkan citra Indonesia melalui soft diplomacy, khususnya dengan menggunakan pendekatan seni budaya.
Di sampimg itu, melalui inisiatif ini seniman muda Indonesia berbakat diberikan kesempatan tinggal di Belanda selama beberapa bulan, sebagai artist in residence KBRI, untuk memperluas wawasannya serta belajar dan bertukar pengalaman dengan kalangan seni di Belanda.
Selama di Belanda, seniman muda tersebut menghasilkan sejumlah lukisan, yang merupakan visualisasi kesan sang seniman terhadap Belanda.
Pameran tunggal Ferlin Yoswara tersebut menampilkan 33 lukisan yang tergabung dalam 23 tema dan terbuka untuk masyarakat umum.
Acara pembukaan dihadiri berbagai kalangan antara lain direktur dan kurator sejumlah museum di Belanda, para pemilik galeri seni, seniman terkemuka Belanda serta kalangan pengusaha.
0 komentar