Gianyar – senin
16-04-2012 pelukis yang bernama Amin Surasa mencoba memperkenalkan melukis
didalam botol bekas, warga kampung Banjar, Kemenuh, Gianyar, Bali. Meski
terkesan tidak umum dan baru digeluti sekitar 3 tahun terakhir, belakangan senimelukis dalam botol karya Surasa ini mulai dilirik dan mendapat respon positif
dari para pecinta seni, terutama para wisatawan.
Berbeda dari kebanyakan pelukis yang biasa menggunakan kuas, Amin Surasa justru menggunakan cotton bud, kapas pembersih telinga, untuk menuangkan imajinasi dan kreatifitasnya dalam media botol bekas. Berbagai ukuran yang sengaja dikumpulkannya dari warung dan toko dekat tempat tinggalnya.
Tak hanya memerlukan ketekunan dan kesabaran tinggi, melukis dalam botol pastinya memiliki tingkat kesulitan berbeda dari melukis pada umumnya. Pasalnya, untuk merampungkan lukisan dalam satu botol saja, Amin membutuhkan waktu seminggu hingga 1 bulan lamanya.
Berbeda dari kebanyakan pelukis yang biasa menggunakan kuas, Amin Surasa justru menggunakan cotton bud, kapas pembersih telinga, untuk menuangkan imajinasi dan kreatifitasnya dalam media botol bekas. Berbagai ukuran yang sengaja dikumpulkannya dari warung dan toko dekat tempat tinggalnya.
Tak hanya memerlukan ketekunan dan kesabaran tinggi, melukis dalam botol pastinya memiliki tingkat kesulitan berbeda dari melukis pada umumnya. Pasalnya, untuk merampungkan lukisan dalam satu botol saja, Amin membutuhkan waktu seminggu hingga 1 bulan lamanya.
Untuk sebuah
lukisan yang dibuatnya, Amin tidak mematok harga tertentu, namun menyesuaikan
dengan tingkat kerumitan lukisan, mulai 500 ribu hingga jutaan rupiah. Nah..
bagi anda pecinta seni terutama seni lukis yang ingin menambah keindahan
dekorasi rumah atau kantor, kreasi lukisan dalam botol karya perajin asal
Gianyar ini cocok menjadi alternatif pilihan.
Berangkat
dari kegemarannya melukis dan jenuh dengan media kanvas, bapak 4 putra ini
akhirnya menemukan botol sebagai obyek untuk mengekspresikan kreasi seninya.
Dan ia berharap mampu memberi warna berbeda.
Sumber: http://www.indosiar.com/ragam/seni-lukis-botol-bekas_94555.html
Sumber: http://www.indosiar.com/ragam/seni-lukis-botol-bekas_94555.html