SEMARANG- Ada Chep yang bernama Ayu Diah, ridia
bekerja di Hotel di Semarang setiap harinya Diah harus menghadapi suhu yang
begitu dingin di ruang chiller saat dia akan melukis. Yang lain dari lukisan
ini adalah dia memakai es krim untuk membuatnya.
Lukisan yang biasanya dibuat di atas kanvas dengan cat, bahkan
pasir atau yang lainnya. Pada kesempatannya, Ayu Diah, desainer seni Food
and Baverage (F&B) Hotel Dafam, melukis dengan es krim sebagai pengganti
cat ataupun pasir.
Di chiller Diah menghabiskan waktu kira-kira 2 hingga 3 jam untuk menyelesaikan lukisannnya dengan bertemakan anak-anak yang sedang memegang es krim. Kendalanya, pada saat Diah melukis dengan es krim, es tersebut pasti cepat sekali meleleh, Bila meleleh, maka satu warna dengan warna lainnya akan tercampur sehingga merusak corak lukisan yang sudah dibuat.
Kesulitan selanjutnya "dengan es krimnya sendiri. Kalau menyatu, maka sia-sia kerja dua-tiga jam dalam chiller yang suhunya diatur minus 10. Ini membuat saya harus beberapa kali keluar masuk chiller, karena tidak kuat berlama-lama di dalam. Itu menyebabkan pengerjaan agak sedikit lama," kata Ayu, saat ditemui di Hotel Dafam, Semarang, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Dia menggunakan dua jenis lukisan es krim yang dibuat sendiri olehnya. Pertama, lukisan dengan media loyang dan kedua, dengan media kanvas. Lukisan dengan kanvas sebagai medianya, adalah yang sulit untuk dilakukan. Eksperimennya sendiri memerlukan waktu selama dua hari. Seharusnya, jika menggunakan nitrogen untuk mempertahankan kebekuan es krim, lukisan di kanvas akan jauh lebih mudah. Namun karena kesulitan mendapatkan nitrogen, maka lukisan hanya dilakukan dengan cara normal dalam chiller.
Ayu mengatakan "Kalau disemprot nitrogen bisa saja, tapi kami tidak bisa mendapatkannya dengan mudah di Semarang. Jadi, kami putuskan untuk melakukannya secara normal saja. Memang waktunya jadi lama, tapi berhasil juga, kok”
Di chiller Diah menghabiskan waktu kira-kira 2 hingga 3 jam untuk menyelesaikan lukisannnya dengan bertemakan anak-anak yang sedang memegang es krim. Kendalanya, pada saat Diah melukis dengan es krim, es tersebut pasti cepat sekali meleleh, Bila meleleh, maka satu warna dengan warna lainnya akan tercampur sehingga merusak corak lukisan yang sudah dibuat.
Kesulitan selanjutnya "dengan es krimnya sendiri. Kalau menyatu, maka sia-sia kerja dua-tiga jam dalam chiller yang suhunya diatur minus 10. Ini membuat saya harus beberapa kali keluar masuk chiller, karena tidak kuat berlama-lama di dalam. Itu menyebabkan pengerjaan agak sedikit lama," kata Ayu, saat ditemui di Hotel Dafam, Semarang, Jawa Tengah, baru-baru ini.
Dia menggunakan dua jenis lukisan es krim yang dibuat sendiri olehnya. Pertama, lukisan dengan media loyang dan kedua, dengan media kanvas. Lukisan dengan kanvas sebagai medianya, adalah yang sulit untuk dilakukan. Eksperimennya sendiri memerlukan waktu selama dua hari. Seharusnya, jika menggunakan nitrogen untuk mempertahankan kebekuan es krim, lukisan di kanvas akan jauh lebih mudah. Namun karena kesulitan mendapatkan nitrogen, maka lukisan hanya dilakukan dengan cara normal dalam chiller.
Ayu mengatakan "Kalau disemprot nitrogen bisa saja, tapi kami tidak bisa mendapatkannya dengan mudah di Semarang. Jadi, kami putuskan untuk melakukannya secara normal saja. Memang waktunya jadi lama, tapi berhasil juga, kok”
Lukisan es krim ini merupakan salah satu program
pendukung dalam promo "All You Can Eat International Buffet", yang
berlokasi di Charlotte Restaurant Hotel Dafam. Menurut Namira Fanessa, PR Hotel
Dafam Semarang, lukisan dari es krim ini bertemakan dunia anak-anak. Oleh
karena itu, es krim yang disajikan juga dapat dinikmati tanpa batasan.
"All you can eat, baik untuk es krim dan menu lainnya. Lukisan es krim tentunya akan menjadi perhatian pengunjung yang datang ke Charlotte ataupun tamu hotel. Ini merupakan strategi promosi kami," pungkasnya.
"All you can eat, baik untuk es krim dan menu lainnya. Lukisan es krim tentunya akan menjadi perhatian pengunjung yang datang ke Charlotte ataupun tamu hotel. Ini merupakan strategi promosi kami," pungkasnya.
0 komentar