Berawal dari
keinginannya membeli sebuah lonceng untuk sebuah gereja yang baru, Pendeta
Jamie MacLeod yang mengelola sebuah rumah jompo di Derbyshire, pertama kali
membawa karya seni itu ke gereja Newstead Abbey, di Nottinghamshire pada 2012.
Lukisan yang
disangka harganya sangat murah, ternyata lukisan itu hasil karya dari seorang
maestro (keturunan Belgia-Belanda). Terungkapnya lukisan tersebut memang tidak
di sengaja, saat acara penjualan lukisan itu tengah diliput wartawan.
Pendeta Jamie
MacLeod adalah seorang pengelola sebuah panti jompo di Derbyshire, Inggris.
Beberapa tahun lalu, ia membelli sebuah lukisan di sebuah toko barang antik.
Karena memerlukan dana untuk membeli sebuah lonceng gereja yang baru, Pendeta
MacLeod akan menjual lukisan itu.
Lukisan yang
menggambarkan potret seorang hakim di Belgia, itu akan dijual seharga 400
poundsterling atau Rp 8 juta. Penjualan lukisan dilakukan dalam acara Antiques
Roadshow BBC di Kota Gloucestershire pada Juni lalu.
Dan di acara
itu seorang pembawa acara BBC, Fiona Bruce, mewawancarai Pendela MacLeod. Ia
didampingi oleh seorang pakar lukisan Anthony van Dyck, yaitu Philip Mould.
Setelah
diteliti oleh Philip Mould, ternyata lukisan itu asli karya maestro Anthony van
Dyck. Sesudah direstorasi, lukisan itu diverifikasi oleh Dr Christopher Brown,
salah satu otoritas dunia atas karya-karya Anthony van Dyck.
Anthony Van
Dyck (1599-1641) adalah seorang seniman baroque Flemis (keturunan
Belanda-Belgia). Ia menjadi pelukis nomor satu di Inggris pada Abad ke-17. Ia
sering melukis keluarga kerajaan. Lukisannya yang terkenal adalah lukisan
Charles I of England.
BBC bercerita
Senin (30/12), lukisan potret Anthony van Dyck adalah lukisan mahal. Tepatnya,
seharga 400.000 poundsterling atau Rp 8 miliar. Artinya, harga lukisan milik Pendeka
MacLeod itu sekitar 1.000 kali nilai awalnya. Jelas saja Pendeta MacLeod
senang.
0 komentar