TEMPO.CO, Jakarta -
lukisan yang diyakini dirampok pemerintah Hitler, pemerintah Jerman mulai
mempublikasikan foto lukisan yang di temukan di salasatu apartemen di Munich
itu tahun lalu Pemerintah mengumumkannya secara online.
Juru bicara
kementrian kebudayaan setempat mengatakan “yang bisa kita lakukan hanya
menunggu”, Pengumuman yang disiarkan dalam situs www.lostart.de itu
disambut gembira oleh para pengacara keluarga yang kehilangan lukisan tersebut.
Akibatnya, situs itu kebanjiran pengunjung sehingga sulit diakses. “Tak ada
yang mengharapkan badai permintaan seperti ini.
Berita penemuan ribuan lukisan ini akhirnya terbongkar oleh laporan sebuah majalah setempat. Pemerintah setempat menyatakan awalnya akan menampilkan 25 karya di situs tersebut. Harapannya bisa membantu menetapkan asal muasal karya yang disita rezim Nazi, terutama dari penduduk Yahudi yang dianiaya selama Holocaust. Pemerintah juga telah banyak dikritik oleh keluarga yang dirampok hartanya oleh Nazi karena diam selama hampir dua tahun.
Tetapi pemerintah membantah kritik tersebut. Mereka tidak mengumumkan kepada publik karena khawatir keamanan karya dan asuransinya. Mereka juga mengatakan tengah melakukan investigasi atas dugaan penggelapan pajak terhadap karya itu. Ribuan lukisan ditemukan di apartemen Cornelius Gurlitt. Di antara ribuan lukisan itu terdapat karya pelukis kondang Picasso, Chagall, dan Otto Dix.
Beberapa orang menyatakan ingin lukisan itu kembali. Seperti mantan pengacara David Toren, yang mengklaim sebuah lukisan itu berjudul Two Riders on the Beach karya Max Liebermann. Liebermann merupakan paman David Toren, 88 tahun, salah satu pewaris dari David Friedmann. Friedmann adalah seorang pengusaha dari Breslau yang memiliki lukisan itu setidaknya pada 1905-1939.
“Saya ingin lukisan itu kembali segera,” ujarnya. “Kami telah mencarinya bertahun-tahun.”
Toren yang tinggal di New York. Dia mengaku bahwa masih bisa membayangkan lukisan yang tergantung di vila pamannya sebelum perang. Dia juga biasa melihat ayahnya bermain kartu di kamar sebelah. Friedmann meninggal pada 1942. Dia sendiri melarikan diri dari Jerman ke Swedia. Orang tuanya tewas di Auschwitz. Sedangkan kakeknya melarikan diri ke Belanda dan tinggal di London.
Berita penemuan ribuan lukisan ini akhirnya terbongkar oleh laporan sebuah majalah setempat. Pemerintah setempat menyatakan awalnya akan menampilkan 25 karya di situs tersebut. Harapannya bisa membantu menetapkan asal muasal karya yang disita rezim Nazi, terutama dari penduduk Yahudi yang dianiaya selama Holocaust. Pemerintah juga telah banyak dikritik oleh keluarga yang dirampok hartanya oleh Nazi karena diam selama hampir dua tahun.
Tetapi pemerintah membantah kritik tersebut. Mereka tidak mengumumkan kepada publik karena khawatir keamanan karya dan asuransinya. Mereka juga mengatakan tengah melakukan investigasi atas dugaan penggelapan pajak terhadap karya itu. Ribuan lukisan ditemukan di apartemen Cornelius Gurlitt. Di antara ribuan lukisan itu terdapat karya pelukis kondang Picasso, Chagall, dan Otto Dix.
Beberapa orang menyatakan ingin lukisan itu kembali. Seperti mantan pengacara David Toren, yang mengklaim sebuah lukisan itu berjudul Two Riders on the Beach karya Max Liebermann. Liebermann merupakan paman David Toren, 88 tahun, salah satu pewaris dari David Friedmann. Friedmann adalah seorang pengusaha dari Breslau yang memiliki lukisan itu setidaknya pada 1905-1939.
“Saya ingin lukisan itu kembali segera,” ujarnya. “Kami telah mencarinya bertahun-tahun.”
Toren yang tinggal di New York. Dia mengaku bahwa masih bisa membayangkan lukisan yang tergantung di vila pamannya sebelum perang. Dia juga biasa melihat ayahnya bermain kartu di kamar sebelah. Friedmann meninggal pada 1942. Dia sendiri melarikan diri dari Jerman ke Swedia. Orang tuanya tewas di Auschwitz. Sedangkan kakeknya melarikan diri ke Belanda dan tinggal di London.
0 komentar