Tiga
lukisan ECCE Homo karya pelukis Elias Garcia Martinez. Gambar kiri adalah yang
asli sementara yang paling kanan setelah direstorasi.
Seorang
wanita tua yang merusak lukisan Yesus dari abad ke-19 mengatakan bahwa para
pendeta tahu apa yang dia lakukan terhadap lukisan tersebut. Cecilia Gimenez
yang berusia 80-an mengatakan pada BBC bahwa gereja selalu memperbaiki karya
seni yang rusak di gedung tersebut dan para pendetalah yang meminta dia untuk
memperbaikinya. Gimenez menyanggah bahwa dia bekerja sembunyi-sembunyi dan
merahasiakan upaya perbaikan lukisan tersebut.
Gimenez
bukanlah ahli restorasi lukisan, namun ia mencoba memperbaiki lukisan Ecce Homo
oleh Elias Garcia Martinez setelah rusak. Para petugas di Gereja Sanctuary of
Mercy di Zaragoza, tempat lukisan tersebut disimpan, kini kelimpungan mencari
cara apakah lukisan tersebut bisa diselamatkan.
Lukisan
ini tergantung di tembok gereja di Spanyol selama lebih dari 120 tahun, namun
kelembaban selama 18 bulan terakhir menyebabkan karya seni ini menjadi rusak.
Menurut
The Telegraph, Gimenez kesal dengan kerusakan itu sehingga berupaya
memperbaikinya sendiri. Gambar di atas menunjukkan versi asli lukisan di kiri,
kerusakan di tengah, dan upaya perbaikan yang dilakukan Gimenez.
“Hasilnya
seperti musibah dan kami tengah berkonsultasi dengan para pakar untuk melihat
apa yang bisa dilakukan,” kata Javier Silvestre, penasihat budaya di Balai Kota
Borja, kepada Telegraph.
Upaya
perbaikan yang gagal ini baru ketahuan saat cucu perempuan sang seniman
memberikan uang untuk memperbaiki lukisan kuno tersebut dan seorang pakar
dikirim untuk melihatnya. Awalnya, pejabat gereja berpikir lukisan tersebut dirusak,
namun kemudian Gimenez mengakui apa yang ia lakukan.
Nilai
dari lukisan asli ini diperkirakan sangat tinggi. Kini gereja berpikiran untuk
menuntut Gimenez.
0 komentar