Batik
tasikmalaya terdiri atas dua tipe, yakni batik cetak dan batik catat ( buatan
tangan ). batik tulis jelas mempunyai nilai plus tinggi dikarenakan
pengerjaannya lebih detil, makanya nampak menonjol. batik catat umumnya
ditangani oleh pembatik senior yang mempunyai pengalaman dan menguasai
pembuatan motif.
keunikan motif batik khas kota tasikmalaya membuatnya tidak sama dari batik khas tempat lain. Motif yang difungsikan kebanyakan bertema flora serta fauna yang ada di daerah pasundan. Binatang yang biasa jadikan motif batik tasikmalaya diantaranya kancil atau rusa, laba-laba, kupu-kupu, dll. sesaat motif tumbuhan banyak terinspirasi dari tanaman bunga melati, bunga putri malu, bunga cengkeh, bunga nusa indah, dan seterusnya.
beberapa besar batik khas tasikmalaya mempunyai warna cerah, seperti hijau, biru, merah, pink, ungu, apalagi orange. kain batik yang berwarna cerah tersebut pas untuk baju kerja atau busana sehari-hari, seperti blus, rok, kemeja, serta gaun terusan.
bersamaan semakin bertambahnya popularitas batik sebagai baju sehari-hari di dalam lebih dari setahun paling akhir, batik khas tasikmalaya waktu ini mulai bangkit menggeliat untuk mengulang kejayaannya di kala silam. sentra batik yang ada di kecamatan cipedes serta indihiang jadi lebih aktif menghasilkan beragam baju dengan model klasik atau modern.
diantara perajin batik yang tetap bertahan sejak th. 1970-an merupakan agnessa batik yang ada di jalur ciroyom, kota tasikmalaya. agnessa batik pernah alami kemunduran usaha sementara berjalan kisruh politik di kala selanjutnya serta krisis ekonomi. ditambah dengan munculnya industri tekstil bermotif baru yang mempengaruhi banyak perajin batik tradisional.
tetapi waktu ini, agnessa batik serta perajin batik tasikmalaya yang lain terus membuahkan produk-produk baru. kebangkitannya di dukung dengan saran pemerintah setempat terhadap kelompok umur pegawai negeri sipil ( pns ) serta karyawan perusahaan swasta di tasikmalaya untuk memakai pakaian batik pada hari-hari spesifik.
keunikan motif batik khas kota tasikmalaya membuatnya tidak sama dari batik khas tempat lain. Motif yang difungsikan kebanyakan bertema flora serta fauna yang ada di daerah pasundan. Binatang yang biasa jadikan motif batik tasikmalaya diantaranya kancil atau rusa, laba-laba, kupu-kupu, dll. sesaat motif tumbuhan banyak terinspirasi dari tanaman bunga melati, bunga putri malu, bunga cengkeh, bunga nusa indah, dan seterusnya.
beberapa besar batik khas tasikmalaya mempunyai warna cerah, seperti hijau, biru, merah, pink, ungu, apalagi orange. kain batik yang berwarna cerah tersebut pas untuk baju kerja atau busana sehari-hari, seperti blus, rok, kemeja, serta gaun terusan.
bersamaan semakin bertambahnya popularitas batik sebagai baju sehari-hari di dalam lebih dari setahun paling akhir, batik khas tasikmalaya waktu ini mulai bangkit menggeliat untuk mengulang kejayaannya di kala silam. sentra batik yang ada di kecamatan cipedes serta indihiang jadi lebih aktif menghasilkan beragam baju dengan model klasik atau modern.
diantara perajin batik yang tetap bertahan sejak th. 1970-an merupakan agnessa batik yang ada di jalur ciroyom, kota tasikmalaya. agnessa batik pernah alami kemunduran usaha sementara berjalan kisruh politik di kala selanjutnya serta krisis ekonomi. ditambah dengan munculnya industri tekstil bermotif baru yang mempengaruhi banyak perajin batik tradisional.
tetapi waktu ini, agnessa batik serta perajin batik tasikmalaya yang lain terus membuahkan produk-produk baru. kebangkitannya di dukung dengan saran pemerintah setempat terhadap kelompok umur pegawai negeri sipil ( pns ) serta karyawan perusahaan swasta di tasikmalaya untuk memakai pakaian batik pada hari-hari spesifik.
0 komentar